Multimeter sebagai alat ukur elektrik lebih sering digunakan
dibandung alat ukur yang lain karena simple dan bisa digunakan untuk mengukur
beberapa satuan listrik. Dalam perkembangannya, Multimeter mengalami banyak
penyempurnaan ke arah yang lebih cermat. Pada dasarnya, Multimeter merupakan
alat ukur yang dapat mengukur beberapa satuan yaitu kuat arus (Amperre).
tegangan (Volt), dan resistansi (Ohm), sehingga sering disebut AVOmeter.
Multimeter diciptakan di awal 1920-an sebagai radio
penerima dan perangkat tabung vakum elektronik lainnya menjadi lebih umum.
Penemuan Multimeter pertama dikaitkan dengan kantor pos insinyur Inggris,
Donald Macadie, yang menjadi tidak puas dengan harus membawa instrument yang
terpisah diperlukan untuk pemeliharaan sirkuit telekomunikasi. Macadie
menemukan alat yang bisa mengukur Ampere, Volt, dan Ohm, sehingga meteran
multifungsi kemudian dinamai AVOmeter. Meteran terdiri dari meter coil
bergerak, tegangan, dan resistor presisi, serta switch dan soket untuk pemilih
kisaran.
Berkat perkembangannya, Multimeter kini memiliki jenis
yang berbeda, jika dahulu orang hanya mengenal multimeter Analog, maka yang
terbaru sebagai hasil perkembangan teknologi, yakni Multimeter Digital.
Multimeter Digital menggunakan layar LCD dalam penampilan hasil ukurnya.
Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Meskipun Multimeter
Digital mulai disenangi, namun Multimeter Analog masih menjadi pilihan karena
dinilai lebih presisi dibanding dengan Multimeter Digital.
Multimeter Analog
Multimeter Analog dicirikan dengan jarum penunjuk.
Parameter yang akan diukur dan jangkah ukur dipilih melalui saklar. Bentuk
saklar pemilih mode pengukuran berbentuk lingkaran dengan garis penunjuknya.
Dalam melakukan pengukuran skala ukur yang dibaca adalah sesuai dengan basaran
dan jangkah yang akan ditunjuk oleh saklar pemilih.
Multimeter Digital
Berbeda dengan Multimeter Analog, Multimeter Digital
memiliki tampilan yang lebih sederhana, agar lebih mudah digunakan jika
dibandingkan dengan Multimeter Analog. Multimeter Digital juga disebut DMM
(Digital Multi Meter), atau bahkan DVOM (Digital Volt Ohm Meter). Multimeter
Digital tidak menggunakan jarum penunjuk sebagai penunjuk nilai, namun
menggunakan LCD (Liquid Crystal Display) sebagai penunjuk hasil pengukurannya.
Ditinjau dari jenis pemilihan jangkahnya, ada dua
jenis Multimeter Digital, yaitu Manual Range, dan Auto Range. Jenis Manual
Range jangkah ukur dipilih melalui saklar selector secara manual, sedangkan
pada jenis Auto Range jangkah ukur akan menyesuaikan secara otomatis sesuai
dengan besaran yang diukur.
Terima kasih telah berkunjung,
apabila ada kritik maupun saran yang hendak disampaikan, silahkan cantumkan di
kolom komentar.
EmoticonEmoticon