Friday, February 9, 2018

Hukum Ohm, Penjelasan Serta Penerapannya



Dalam mempelajari dan menganalisis rangkaian elektronika, ada beberapa teori yang wajib dipelajari. Dalam ilmu Elektro, beberapa hukum yang harus dipelajari serta dipahami terlebih dahulu yaitu Hukum Ohm.

Selain Hukum Ohm, ada beberapa teori yang wajib pula dipelajari serta dipahami oleh para praktisi elektro, diantaranya Hukum Kircoff, baik Hukum Kircoff 1 maupun Kircoff 2.

Hukum Ohm, dicetus oleh seorang fisikawan Jerman yang bernama George Simon Ohm. Beliau mempublikasikan hukum tersebut pada paper yang berjudul “The Galvanic Circuit Investigated Mathematically”.

Hukum Ohm pada dasarnya menjelasakan hubungan antara Tegangan (Voltage) dengan Arus (Current) dan Resistansi (Resistance). Bunyi Hukum Ohm yaitu:

Besar arus listrik (I) yang mengalir melalui sebuah penghantar atau konduktor akan berbanding lurus dengan Tegangan (V) yang diterapkan kepadanya dan berbanding terbalik dengan hambatannya (R).
Persamaan Hukum Ohm secara matematis dapat dinyatakan sebagai berikut:
V = I X R

Dimana
V       : Tegangan (Volt)
I        : Kuat Arus (Amperre)
R       : Resisitansi (Ohm)

Hukum Ohm umumnya digunakan sebagai aturan dasar dalam menganalisis rangkaian elektronika sederhana. Dengan menggunakan hukum Ohm, kita dapat mengatur Tegangan, Arus, maupun Resistansi yang dibutuhkan.


Hukum Ohm digunakan sebagai dasar dalam merakit rangkaian elektronika. Hukum Ohm juga biasanya ditemani dengan teori yang lainnya seperti hukum Kircoff, Teorema  Thevenin, Teorema Norton, Teorema Superposisi, dan yang lainnya.

Contoh Penggunaan Hukum Ohm


Dalam rangkaian tersebut, terbaca pengukuran Multimeter kuat arus sebesar 100mA. Yang diketahui dari rangkaian tersebut adalah nilai resistansi sebesar 120 Ohm.

Untuk mengetahui berapa tegangan total yang mengalir pada rangkaian tersebut, kita dapat menggunakan hukum Ohm sebagai perhitungan, dan didapatkan:

V = I x R
    = 100 mA x 120 Ohm
    = 0,01 A x 120 Ohm
    = 12 Volt

Itu adalah salah satu pemanfaatan hukum Ohm disebuah rangkaian elektronika sederhana. Ketika menganalisa rangkaian elektronika yang lebih rumit, Hukum Ohm dapat dipadukan dengan teori-teori yang mendukung.

Terima kasih telah berkunjung, apabila ada kritik maupun saran, silahkan cantumkan di kolom komentar yang tersedia.



EmoticonEmoticon