Internal Relay (IR)
Internal Relay mempunyai pembagian fungsi seperti IR input, IR output, dan juga IR work Area (untuk pengolahan data pada program). IR input dan IR output adalah IR yang berhubungan dengan terminal input dan output pada PLC. Sedangkan IR work area tidak dihubungkan ke terminal PLC, akan tetapi berada dalam internal memory PLC dan fungsinya untuk pengolahan logika pada program kita (manipulasi program).
Ada juga IR yang difungsikan untuk SYSMAC BUS Area, Special I/O Unit Area, dan Group 2 High Density I/O Unit Area.
- SYSMAC BUS Area, berfungsi sebagai komunikasi data PLC antara CPU PLC dan I/O unit PLC hanya dengan menggunakan dua kabel saja (RS 485), maksimum 200m.
- Special I/O Unit Area, merupakan IR yang digunakan oleh Special I/O unit PLC (Contoh: Analog Input, Analog Output, dll) untuk mengatur, menyimpan, dan mengolah datanya.
- Optical I/O Unit Area, adalah IR yang digunakan untuk mengolah dan menyimpan data dari Optical I/O unit PLC.
- Group 2 High Density I/O adalah IR untuk menyimpan dan mengolah data dari High Density I/O unit group 2.
SR (Special Relay)
Special Relay adalah relay yang mempunyai fungsi-fungsi khusus seperti untuk flags. (Misalnya pada instruksi penjumlahan terdapat kelebihan digit pada hasilnya (carry flag)), Kontrol bit PLC, informasi kondisi PLC, dan system clock (Pulsa 1 detik; 0,2 detik; dan lain lain).
AR (Auxilary Relay)
Terdiri dari flags dan bit untuk tujuan-tujuan khusu. Dapat menunjukkan kondisi PLC yang disebabkan oleh kegagalan sumber tegangan, kondisi Special I/O, kondisi input/output unit, kondisi CPU PLC, kondisi memory PLC, dan lain-lain.
HR (Holding Relay)
Dapat difungsikan untuk menyimpan data (bit-bit panting) karena tidak akan hilang walaupun sumber tegangan PLC mati.
LR (Link Relay)
Digunakan untuk data link pada PLC link system. Artinya untuk tukar menukar informasi antara dia PLC atau lebih dalam suatu sistem kontrol yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan menggunakan banyak PLC.
TR (Temporary Relay)
Berfungsi untuk menyimpan sementara kondisi logika pada program pada ladder diagram yang mempunyai titik percabangan khusus.
TC (Timer/Counter)
Untuk mendefinisikan suatu sistem waktu tunda/time delay (Timer) ataupun untuk penghitung (Counter). Untuk mempunyai orde 100ms, ada yang mempunyai orde 10ms yaitu TIMH (15). Untuk TIM 000 s/d TIM 015 dapat dioperasikan secara interupt untuk mendapatkan waktu yang lebih presisi.
DM (Data Memory)
Data memory berfungsi untuk penyimpan data-data program karena is DM tidak akan hilang walaupun sumber tegangan PLC mati. DM memiliki berbagai macam, diantaranya :
- DM Read/Write : pada DM ini bisa dihapus dan ditulis dengan program yang kita buat. Jadi sangat berguna untuk memanipulasi data program
- DM Special I/O Unit : DM ini berfungsi untuk menyimpan dan mengolah hasil dari special I/O unit, mengatur dan mendefinisikan sistem kerja special I/O unit.
- DM History Log : pada DM disimpan informasi-informasi penting pada saat PLC terjadi kegagalan sistem operasinya. Pesan-pesan kesalahan sistem PLC yang tersimpan akan berupa kode-kode angka tertentu.
- DM Link Test Area : berfungsi untuk menyimpan informasi-informasi yang menunjukkan status dari sistem link PLC.
- DM Setup : Berfungsi untuk setup kondisi default (kondisi kerja saat PLC aktif) pada DM inilah kemampuan kerja suatu PLC didefinisikan untuk pertama kalinya sebelum PLC diprogram dan dioperasikan pada suatu sistem kontrol. Tentu saja setup PLC tersebut disesuaikan dengan sistem kontrol yang bersangkutan.
UM (Upper Memory)
Memori ini berfungsi untuk menyimpan dan menjalankan user program. Kapasitasnya tergantung pada masing-masing tipe PLC yang dipakai.
Suatu Memori (selain DM dan UM) di atas dapat anda bayangkan seperti relay yang mempunyai coil, contact NO dan contact NC. Timer/Counter juga dapat dibayangkan seperti Timer/Counter pada umumnya. Timer/Counter pada PLC juga mempunyai NO dan NC.
DM tidak mempunyai contact, yang ada hanyalah channel/word saja. DM dapat difungsikan untuk menyimpan data-data penting yang tidak boleh hilang waktu power padam, atau untuk manipulasi program kita.
Memori yang sifatnya dapat menyimpan data program jika listrik mati adalah DM dan HM, sedangkan yang lain akan kembali reset (hilang).
Terima Kasih atas kunjungannya, apabila anda memiliki koreksi, sanggahan, komentar, kritik maupun saran, silahkan cantumkan dikolom komentar.